Sunday, November 1, 2009

PEMANFAATAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DAN PENGHEMATAN HOST DENGAN METODE VARIABLE LENGTH SUBNET MASK (VLSM)

ABSTRAK
Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat ini
semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam jaringan
baik software maupun hardware telah mengakibatkan timbulnya berbagai pengembangan
teknologi jaringan itu sendiri. Seiring dengan semakin tingginya tingkat kebutuhan dan semakin
banyaknya pengguna jaringan yang menginginkan suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan
hasil maksimal baik dari segi efisiensi maupun peningkatan keamanan jaringan itu sendiri.
Berlandaskan pada keinginan-keinginan tersebut, maka upaya-upaya penyempurnaan terus
dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan memanfaatkan berbagai teknik khususnya teknik
subnetting dan penggunaan hardware yang lebih baik (antara lain switch) maka muncullah
konsep Virtual Local Area Network (VLAN) yang diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih
baik dibanding Local area Network (LAN).
Jumlah IP Address Versi 4 sangat terbatas, apalagi jika harus memberikan alamat semua host
di Internet. Oleh karena itu, perlu dilakukan efisiensi dalam penggunaan IP Address tersebut
supaya dapat mengalamati semaksimal mungkin host yang ada dalam satu jaringan.
Konsep subnetting dari IP Address merupakan teknik yang umum digunakan di Internet untuk
mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan
penggunaan IP Address.
Subnetting merupakan proses memecah satu kelas IP Address menjadi beberapa subnet
dengan jumlah host yang lebih sedikit, dan untuk menentukan batas network ID dalam suatu
subnet, digunakan subnet mask. Seperti yang telah diketahui, bahwa selain menggunakan metode
classfull untuk pembagian IP address, kita juga dapat menggunakan metode classless addressing
(pengalamatan tanpa klas), menggunakan notasi penulisan singkat dengan prefix. Metode ini
merupakan metode pengalamatan IPv4 tingkat lanjut, muncul karena ada ke-khawatiran
persediaan IPv4 berkelas tidak akan mencukupi kebutuhan, sehingga diciptakan metode lain
untuk memperbanyak persediaan IP address.
Metode VLSM ataupun CIDR pada prinsipnya sama yaitu untuk mengatasi kekurangan IP
Address dan dilakukannya pemecahan Network ID guna mengatasi kekerungan IP Address
tersebut. Network Address yang telah diberikan oleh lembaga IANA jumlahnya sangat terbatas,
biasanya suatu perusahaan baik instansi pemerintah, swasta maupun institusi pendidikan yang
terkoneksi ke jaringan internet hanya memilik Network ID tidak lebih dari 5 – 7 Network ID (IP
Public).
1 | A r t i k e l J a r i n g a n K o m p u t e r
BAB 1 PENDAHULUAN
· Latar Belakang
Semakin banyaknya permasalahan yang
dihadapi dikala menggunakan pemanfaatan
teknologi jaringan computer dan
komunikasi dan semakin tingginya tingkat
kebutuhan serta semakin banyaknya
pengguna jaringan yang menginginkan
suatu bentuk jaringan yang dapat
memberikan hasil maksimal baik dari segi
efisiensi maupun peningkatan keamanan
jaringan itu sendiri. Hal ini menyebabkan
para ahli terus mengembangkan metode –
metode baru yang berguna untuk
meningkatkan efisiensi dan keamanan
jaringan.
· Batasan Masalah
Bagaimana cara memaksimalkan metode –
metode jaringan komputer agar lebih efisien
dan aman saat digunakan.?
· Tujuan
Meningkatkan tingkat efisiensi dan
keamanan daripada jaringan komputer
sebagai media komunikasi.
· Manfaat
Agar para pembaca dapat pula mengetahui
cara menggunakan metode VLAN dan
VLSM yang akan dibahas setelah ini.
BAB 2 TEORI PENUNJANG
2.1 VLAN (Virtual Local Area Network)
· Pengertian
VLAN merupakan suatu model jaringan
yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti
LAN , hal ini mengakibatkan suatu network
dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus
menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan
VLAN akan membuat pengaturan jaringan
menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat
segmen yang bergantung pada organisasi atau
departemen, tanpa bergantung pada lokasi
workstation seperti pada gambar berikut ini
Gambar 1 Typical VLAN Constitution
· Bagaimana Vlan Bekerja
VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode
(tipe) yang digunakan untuk
mengklasifikasikannya, baik menggunakan
port, MAC addresses dsb. Semua informasi
yang mengandung penandaan/pengalamatan
suatu vlan (tagging) di simpan dalam suatu
database (tabel), jika penandaannya
berdasarkan port yang digunakan maka
database harus mengindikasikan port-port yang
digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya
maka biasanya digunakan switch/bridge yang
manageable atau yang bisa di atur.
Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab
menyimpan semua informasi dan konfigurasi
suatu VLAN dan dipastikan semua
switch/bridge memiliki informasi yang sama.
Switch akan menentukan kemana data-data
akan diteruskan dan sebagainya. atau dapat
pula digunakan suatu software pengalamatan
(bridging software) yang berfungsi
mencatat/menandai suatu VLAN beserta
workstation yang didalamnya.untuk
menghubungkan antar VLAN dibutuhkan
router.
· Tipe Tipe Vlan
Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di
klasifikasikan berdasarkan port yang di
gunakan , MAC address, tipe protokol.
1. Berdasarkan Port
Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di
dasarkan pada port yang di gunakan oleh
VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada
bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2, dan 4
merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki
oleh VLAN 2, lihat tabel:
Tabel port dan VLAN
2 | A r t i k e l J a r i n g a n K o m p u t e r
Port 1 2 3 4
VLAN 2 2 1 2
Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk
berpindah pindah, apabila harus berpindah
maka Network administrator harus
mengkonfigurasikan ulang.
2. Berdasarkan MAC Address
Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada
MAC address dari setiap
workstation /komputer yang dimiliki oleh user.
Switch mendeteksi/mencatat semua MAC
address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN.
MAC address merupakan suatu bagian yang
dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di
setiap workstation. Kelebihannya apabila user
berpindah pindah maka dia akan tetap
terkonfigurasi sebagai anggota dari VLAN
tersebut.Sedangkan kekurangannya bahwa
setiap mesin harus di konfigurasikan secara
manual , dan untuk jaringan yang memiliki
ratusan workstation maka tipe ini kurang
efissien untuk dilakukan.
Tabel MAC address dan VLAN
MAC address VLAN
132516617738 1
272389579355 2
536666337777 2
24444125556 1
3. Berdasarkan tipe protokol yang
digunakan
Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan
protocol yang digunakan, lihat tabel
Tabel Protokol dan VLAN
Protokol IP IPX
VLAN 1 2
4. Berdasarkan Alamat Subnet IP
Subnet IP address pada suatu jaringan juga
dapat digunakan untuk mengklasifikasi suatu
VLAN
Tabel IP Subnet dan VLAN
IP subnet 22.3.24 46.20.45
VLAN 1 2
Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan
routing pada jaringan dan juga tidak
mempermasalahkan funggsi router.IP address
digunakan untuk memetakan keanggotaan
VLAN.Keuntungannya seorang user tidak
perlu mengkonfigurasikan ulang alamatnya di
jaringan apabila berpindah tempat, hanya saja
karena bekerja di layer yang lebih tinggi maka
akan sedikit lebih lambat untuk meneruskan
paket di banding menggunakan MAC
addresses.
5. Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain
Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu
VLAN berdasarkan aplikasi yang dijalankan,
atau kombinasi dari semua tipe di atas untuk
diterapkan pada suatu jaringan. Misalkan:
aplikasi FTP (file transfer protocol) hanya bias
digunakan oleh VLAN 1 dan Telnet hanya
bisa digunakan pada VLAN 2.
2.2 VLSM (Variable Length Subnet Mask)
· Pengertian
VLSM adalah suatu teknik untuk
mengurangi jumlah terbuang [ruang;spasi]
alamat. Sebagai ganti memberi suatu kelas
lengkap A, B atau C jaringan [bagi/kepada]
suatu Admin, kita dapat memberi suatu subnet
ke seseorang, dan dia dapat lebih lanjut
membagi lebih lanjut membagi subnet ke
dalam beberapa subnets. Oleh karena lebar dari
subnet akan diperkecil, maka disebut dengan
variable subnet length mask
Jaringan yang berkaitan dengan router
serial interface hanya mempunyai 2 alamat,
oleh karena itu jika kita memberi suatu subnet,
mungkin paling kecil adalah (/ 30) untuk itu.
Perhitungan IP Address menggunakan
metode VLSM adalah metode yang berbeda
dengan memberikan suatu Network Address
lebih dari satu subnet mask, jika menggunakan
CIDR dimana suatu Network ID hanya
memiliki satu subnet mask saja, perbedaan
yang mendasar disini juga adalah terletak pada
pembagian blok, pembagian blok VLSM bebas
dan hanya dilakukan oleh si pemilik Network
Address yang telah diberikan kepadanya atau
dengan kata lain sebagai IP address local dan
IP Address ini tidak dikenal dalam jaringan
internet, namun tetap dapat melakukan koneksi
kedalam jaringan internet, hal ini terjadi
dikarenakan jaringan internet hanya mengenal
IP Address berkelas.
3 | A r t i k e l J a r i n g a n K o m p u t e r
Gambar 2 Penggunaan IP Address
BAB 3 METODE PENELITIAN
Adapun metodologi penulisan dari Artikel
ini adalah menggunakan metode berdasarkan
literature – literature yang mendukung.
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 VLAN (Virtual Local Area Network)
Memaksimalkan Tingkat Keamanan
VLAN yang merupakan hasil konfigurasi
switch menyebabkan setiap port switch
diterapkan menjadi milik suatu VLAN. Oleh
karena berada dalam satu segmen, port-port
yang bernaung dibawah suatu VLAN dapat
saling berkomunikasi langsung. Sedangkan
port-port yang berada di luar VLAN tersebut
atau berada dalam naungan VLAN lain, tidak
dapat saling berkomunikasi langsung karena
VLAN tidak meneruskan broadcast.
VLAN yang memiliki kemampuan untuk
memberikan keuntungan tambahan dalam hal
keamanan jaringan tidak menyediakan
pembagian/penggunaan media/data dalam
suatu jaringan secara keseluruhan. Switch pada
jaringan menciptakan batas-batas yang hanya
dapat digunakan oleh komputer yang termasuk
dalam VLAN tersebut. Hal ini mengakibatkan
administrator dapat dengan mudah
mensegmentasi pengguna, terutama dalam hal
penggunaan media/data yang bersifat rahasia
(sensitive information) kepada seluruh
pengguna jaringan yang tergabung secara
fisik.
Keamanan yang diberikan oleh VLAN
meskipun lebih baik dari LAN,belum
menjamin keamanan jaringan secara
keseluruhan dan juga belum dapat dianggap
cukup untuk menanggulangi seluruh masalah
keamanan .VLAN masih sangat memerlukan
berbagai tambahan untuk meningkatkan
keamanan jaringan itu sendiri seperti firewall,
pembatasan pengguna secara akses
perindividu, intrusion detection, pengendalian
jumlah dan besarnya broadcast domain,
enkripsi jaringan, dsb.
Dukungan Tingkat keamanan yang
lebih baik dari LAN inilah yang dapat
dijadikan suatu nilai tambah dari
penggunaan VLAN sebagai sistem
jaringan. Salah satu kelebihan yang
diberikan oleh penggunaan VLAN
adalah kontrol administrasi secara
terpusat, artinya aplikasi dari
manajemen VLAN dapat
dikonfigurasikan, diatur dan diawasi secara
terpusat, pengendalian broadcast jaringan,
rencana perpindahan, penambahan, perubahan
dan pengaturan akses khusus ke dalam
jaringan serta mendapatkan media/data yang
memiliki fungsi penting dalam perencanaan
dan administrasi di dalam grup tersebut
semuanya dapat dilakukan secara terpusat.
Dengan adanya pengontrolan manajemen
secara terpusat maka administrator jaringan
juga dapat mengelompokkan grup-grup VLAN
secara spesifik berdasarkan pengguna dan port
dari switch yang digunakan, mengatur tingkat
keamanan, mengambil dan menyebar data
melewati jalur yang ada, mengkonfigurasi
komunikasi yang melewati switch, dan
memonitor lalu lintas data serta penggunaan
bandwidth dari VLAN saat melalui tempattempat
yang rawan di dalam jaringan.
Anda mungkin berpikir, “Mengapa saya
membutuhkan VLAN?” Memang kenapa jika
bagian Accounting melihat broadcast untuk
bagian Engineering?” Jawaban sederhananya
adalah sekuriti. Namun, tidak banyak traffic
yang lalu-lalang melalui broadcast sehingga
tidak penting jika seseorang melihat broadcast
kita. Jawaban yang mungkin lebih tepat adalah
kinerja. Dengan VLAN, Anda memisahkan
kelompok-kelompok yang berbagi broadcast di
dalam jaringan Anda.
Semua perangkat yang dihubungkan ke
VLAN menerima broadcast dari anggota yang
lain. Namun, perangkat yang dihubungkan ke
VLAN yang berbeda tidak akan menerima
broadcast yang sama. VLAN terdiri dari
perangkat yang berkomunikasi sebagai suatu
jaringan logical. Sebaliknya, suatu jaringan
fisik terdiri dari perangkat yang secara fisik
terhubung dengan kabel.
Infrastruktur VLAN
Suatu pendekatan bersifat infrstruktur ke
VLANS didasarkan pada [atas] golongan
fungsional ( itu adalah, departemen,
workgroups, bagian, dll.) itu menyusun;
organisasi . Masing-Masing Golongan
fungsional, seperti akuntansi, penjualan, dan
rancang-bangun, ditugaskan ke
4 | A r t i k e l J a r i n g a n K o m p u t e r
kepunyaannya [yang] dengan uniknya
menggambarkan VLAN. yang didasarkan pada
Yang 80/20 aturan, mayoritas lalu lintas
jaringan diasumsikan untuk;menjadi di dalam
[yang] fungsional ini kelompok, dan seperti itu
di dalam masing-masing VLAN. Di (dalam)
ini model, VLAN tumpang-tindih terjadi pada
sumber daya jaringan bahwa harus bersama
oleh berbagai workgroups. Sumber daya ini
adalah secara normal server, tetapi dapat juga
meliputi pencetak, penerus [yang]
menyediakan Akses pucat/lesu, Stasiun-Kerja
berfungsi [sebagai/ketika/sebab] pintu gerbang,
dan sebagainya. Jumlah VLAN tumpang-tindih
model yang bersifat infrstruktur adalah
minimal, menyertakan hanya server
dibanding/bukannya stasiun-kerja pemakai—
membuat VLAN administrasi [yang] secara
relative secara langsung. Secara umum,
pendekatan ini sesuai dengan baik dalam
organisasi yang itu memelihara bersih,
batasan-batasan organisatoris terpisah. Yang
bersifat infrstruktur Model adalah juga
pendekatan kebanyakan dengan mudah
dimungkinkan oleh solusi segera tersedia dan
sesuai dengan dengan mudah dengan jaringan
menyebar hari ini. Lebih dari itu, pendekatan
ini tidak memerlukan pengurus jaringan untuk
mengubah bagaimana mereka memandang
jaringan [itu], dan memerlukan suatu biaya
lebih rendah tentang penyebaran.Karena
pertimbangan ini, kebanyakan
organisasiperlukah mulai dengan suatu bersifat
infrstruktur mendekati ke VLAN implementasi.
Seperti dapat dilihat di contoh [itu] di (dalam)
Gambar 3, e-mail server adalah suatu anggota
dari semua departemen’ VLANS,
[selagi/sedang] akuntansi server database
hanya suatu anggota [itu]akuntansi VLAN.
Gambar 3. Infrastructural VLAN
Perbandingan Efisiensi
Untuk dapat mengetahui perbandingan
tingkat efisiensinya maka perlu di ketahui
kelebihan yang diberikan oleh VLAN itu
sendiri diantaranya:
Meningkatkan Performa Jaringan
LAN yang menggunakan hub dan repeater
untuk menghubungkan peralatan komputer
satu dengan lain yang bekerja dilapisan
physical memiliki kelemahan, peralatan ini
hanya meneruskan sinyal tanpa memiliki
pengetahuan mengenai alamat-alamat yang
dituju. Peralatan ini juga hanya memiliki satu
domain collision sehingga bila salah satu port
sibuk maka port-port yang lain harus
menunggu. Walaupun peralatan dihubungkan
ke port-port yang berlainan dari hub.
Protokol ethernet atau IEEE 802.3 (biasa
digunakan pada LAN) menggunakan
mekanisme yang disebut Carrier Sense
Multiple Accsess Collision Detection
(CSMA/CD) yaitu suatu cara dimana peralatan
memeriksa jaringan terlebih dahulu apakah
ada pengiriman data oleh pihak lain. Jika tidak
ada pengiriman data oleh pihak lain yang
dideteksi, baru pengiriman data dilakukan.
Bila terdapat dua data yang dikirimkan dalam
waktu bersamaan, maka terjadilah tabrakan
(collision) data pada jaringan. Oleh sebab itu
jaringan ethernet dipakai hanya untuk transmisi
half duplex, yaitu pada suatu saat hanya dapat
mengirim atau menerima saja.
Berbeda dari hub yang digunakan pada
jaringan ethernet (LAN), switch yang bekerja
pada lapisan datalink memiliki keunggulan
dimana setiap port didalam switch memiliki
domain collision sendiri-sendiri. Oleh sebab
itu sebab itu switch sering disebut juga
multiport bridge. Switch mempunyai tabel
penterjemah pusat yang memiliki daftar
penterjemah untuk semua port. Switch
menciptakan jalur yang aman dari port
pengirim dan port penerima sehingga jika
dua host sedang berkomunikasi lewat jalur
tersebut, mereka tidak mengganggu segmen
lainnya. Jadi jika satu port sibuk, port-port
lainnya tetap dapat berfungsi.
Switch memungkinkan transmisi fullduplex
untuk hubungan ke port dimana
pengiriman dan penerimaan dapat dilakukan
bersamaan dengan penggunakan jalur
tersebut diatas. Persyaratan untuk dapat
mengadakan hubungan full-duplex adalah
hanya satu komputer atau server saja yang
dapat dihubungkan ke satu port dari switch.
Komputer tersebut harus memiliki network
card yang mampu mengadakan hubungan full-
5 | A r t i k e l J a r i n g a n K o m p u t e r
duflex, serta collision detection dan loopback
harus disable.
Switch pula yang memungkinkan terjadinya
segmentasi pada jaringan atau dengan kata lain
switch-lah yang membentuk VLAN.Dengan
adanya segmentasi yang membatasi jalur
broadcast akan mengakibatkan suatu VLAN
tidak dapat menerima dan mengirimkan jalur
broadcast ke VLAN lainnya. Hal ini secara
nyata akan mengurangi penggunaan jalur
broadcast secara keseluruhan, mengurangi
penggunaan bandwidth bagi pengguna,
mengurangi kemungkinan terjadinya broadcast
storms (badai siaran) yang dapat menyebabkan
kemacetan total di jaringan komputer.
Administrator jaringan dapat dengan mudah
mengontrol ukuran dari jalur broadcast dengan
cara mengurangi besarnya broadcast secara
keseluruhan, membatasi jumlah port switch
yang digunakan dalam satu VLAN serta
jumlah pengguna yang tergabung dalam suatu
VLAN.
Mengembangkan Manajemen Jaringan
VLAN memberikan kemudahan,
fleksibilitas, serta sedikitnya biaya yang
dikeluarkan untuk membangunnya. VLAN
membuat jaringan yang besar lebih mudah
untuk diatur manajemennya karena VLAN
mampu untuk melakukan konfigurasi secara
terpusat terhadap peralatan yang ada pada
lokasi yang terpisah. Dengan kemampuan
VLAN untuk melakukan konfigurasi secara
terpusat, maka sangat menguntungkan bagi
pengembangan manajemen jaringan.
Gambar 4 Emulasi VLAN
4.2 VLSM (Variable Length Subnet Mask)
Mengefisienkan alokasi IP blok subnet dalam
network.
Contoh:
-----------
diberikan Class C network 204.24.93.0/24,
ingin di subnet dengan kebutuhan berdasarkan
jumlah host: netA=14 hosts, netB=28 hosts,
netC=2 hosts, netD=7 hosts, netE=28 hosts.
Secara keseluruhan terlihat untuk melakukan
hal tersebut di butuhkan 5 bit host (2^5-2=30
hosts) dan 27 bit net, sehingga:
netA (14 hosts): 204.24.93.0/27 => ada 30
hosts; tidak terpakai 16 hosts
netB (28 hosts): 204.24.93.32/27 => ada 30
hosts; tidak terpakai 2 hosts
netC ( 2 hosts): 204.24.93.64/27 => ada 30
hosts; tidak terpakai 28 hosts
netD ( 7 hosts): 204.24.93.96/27 => ada 30
hosts; tidak terpakai 23 hosts
netE (28 hosts): 204.24.93.128/27 => ada 30
hosts; tidak terpakai 2 hosts
dengan demikian terlihat adanya ip address
yang tidak terpakai dalam jumlah yang cukup
besar. Hal ini mungkin tidak akan menjadi
masalah pada ip private akan tetapi jika ini di
alokasikan pada ip public(seperti contoh ini)
maka terjadi pemborosan dalam pengalokasian
ip public tersebut.
Untuk mengatasi hal ini (efisiensi) dapat
digunakan metoda VLSM, yaitu dengan cara
sebagai berikut:
1. buat urutan berdasarkan penggunaan jumlah
host terbanyak (14,28,2,7,28 menjadi
28,28,14,7,2).
2. tentukan blok subnet berdasarkan kebutuhan
host:
28 hosts + 1 network + 1 broadcast = 30 -->
menjadi 32 ip ( /27 )
14 hosts + 1 network + 1 broadcast = 16 -->
menjadi 16 ip ( /28 )
7 hosts + 1 network + 1 broadcast = 9 -->
menjadi 16 ip ( /28 )
2 hosts + 1 network + 1 broadcast = 4 -->
menjadi 4 ip ( /30 )
Sehingga blok subnet-nya menjadi:
netB (28 hosts): 204.24.93.0/27 => ada 30
hosts; tidak terpakai 2 hosts
netE (28 hosts): 204.24.93.32/27 => ada 30
hosts; tidak terpakai 2 hosts
netA (14 hosts): 204.24.93.64/28 => ada 14
hosts; tidak terpakai 0 hosts
netD ( 7 hosts): 204.24.93.80/28 => ada 14
hosts; tidak terpakai 7 hosts
netC ( 2 hosts): 204.24.93.96/30 => ada 2
hosts; tidak terpakai 0 hosts
Menghitung Blok Subnet VLSM
Contoh: diketahui IP address 130.20.0.0/20
Kita hitung jumlah subnet terlebih dahulu
menggunakan CIDR, maka didapat
11111111.11111111.11110000.00000000 = /20
6 | A r t i k e l J a r i n g a n K o m p u t e r
Jumlah angka binary 1 pada 2 oktat terakhir
subnet adalah 4 maka
Jumlah subnet = (2x) = 24 = 16
Maka blok tiap subnetnya adalah :
Blok subnet ke 1 = 130.20.0.0/20
Blok subnet ke 2 = 130.20.16.0/20
Blok subnet ke 3 = 130.20.32.0/20
Dst … sampai dengan
Blok subnet ke 16 = 130.20.240.0/20
Selanjutnya kita ambil nilai blok ke 3 dari hasil
CIDR yaitu 130.20.32.0 kemudian :
- Kita pecah menjadi 16 blok subnet, dimana
nilai 16 diambil dari hasil perhitungan
subnet pertama yaitu /20 = (2x) = 24 = 16
- Selanjutnya nilai subnet di ubah tergantung
kebutuhan untuk pembahasan ini kita
gunakan /24, maka didapat 130.20.32.0/24
kemudian diperbanyak menjadi 16
blok lagi sehingga didapat 16 blok baru yaitu :
Blok subnet VLSM 1-1 = 130.20.32.0/24
Blok subnet VLSM 1-2 = 130.20.33.0/24
Blok subnet VLSM 1-3 = 130.20.34.0/24
Blok subnet VLSM 1-4 = 130.20.35.0/24
Dst … sampai dengan
Blok subnet VLSM 1-16 = = 130.20.47/24
- Selanjutnya kita ambil kembali nilai ke 1 dari
blok subnet VLSM 1-1 yaitu
130.20.32.0 kemudian kita pecah menjadi 16:2
= 8 blok subnet lagi, namun oktat
ke 4 pada Network ID yang kita ubah juga
menjadi 8 blok kelipatan dari 32
sehingga didapat :
Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.32.0/27
Blok subnet VLSM 2-2 = 130.20.32.32/27
Blok subnet VLSM 2-3 = 130.20.33.64/27
Blok subnet VLSM 2-4 = 130.20.34.96/27
Blok subnet VLSM 2-5 = 130.20.35.128/27
Blok subnet VLSM 2-6 = 130.20.36.160/27
Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.37.192/27
Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.38.224/27
REFERENSI
id.wikipedia.org . key word : VLAN dan
VLSM
www.IlmuKomputer.com key word: VLAN
dan VLSM
www.pdf-search-engine.com key word: VLAN
adalah dan Modul Jaringan Komputer
decisys : The Virtual LAN
Technology Report,
Windows and Windows NT are trademarks of
Microsoft.
IPX and NetWare are trademarks of Novell.
UNIX is a trademark of UNIX Laboratories.
Copyright©1996.
Forum Mikrotik Indonesia, key word:
Pengantar VLAN
7 | A r t i k e l J a r i n g a n K o m p u t e r

No comments:

Post a Comment